kesalahan pemula saat membuat landing page

Banyak perintah yang mengatakan hindari kesalahan ini dalam membuat landing page. Namun kesalahan apa sih yang dimaksud?

Ada beberapa kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan landing page yang dibuat tidak teroptimasi sebagaimana mestinya. Alhasil peningkatan traffic pun mustahil didapatkan.

Oleh karenanya kesalahankesalahan tersebut harus dihindari. Kesalahan apa sajakah itu? Di sini kami akan memberikan informasinya untuk Anda!

Baca juga: 30+ Tips Membuat Landing Page Menarik untuk Memikat Calon Konsumen

Hindari Kesalahan Ini Dalam Membuat Landing Page

Keyword headline yang lemah

Headline pada landing page yang lemah atau tidak menarik

Kesalahan membuat landing page yang seringkali dilakukan khususnya oleh pemula adalah tidak menggunakan keyword headline yang sesuai. Keyword headline yang lemah dapat mengakibatkan optimasi SEO pada halaman kunjungan tersebut tidak maksimal.

Akibatnya, traffic pun tidak krusial dan konversi yang diinginkan pun tidak tercapai. Lantas, headline yang bagus seperti apa?

Headline yang bagus adalah headline denganpesan’ yang mudah ditangkap oleh penerima pesan. Jadi headline ini tidak boleh membingungkan.

Anda juga bisa menyematkan subheadline meski keberadaannya tidak wajib. Subheadline ini dapat menjadi penegas informasi tentang landing page Anda.

Subheadline juga bisa menjadi salah satu cara tepat optimasi landing page Anda. Subheadline tersebut bisa Anda isi dengan informasi manfaat atau benefit dari produk Anda.

Isi landing page tidak menarik

Tak hanya headline yang harus menarik, isi landing page juga demikian. Lalu pertanyaannya, cara membuat landing page agar isinya menarik seperti apa?

Agar isi landing page menarik, hal yang Anda harus lakukan adalah memastikan untuk menggunakan template yang bagus, membuat kalimat promosi dengan kalimat copywriting yang bersifat persuasif, dan menyertakan gambar yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Baca juga:  10 Trafik Terbaik Untuk Landing Page

Landing page tidak rapi

Ya, hindari kesalahan ini dalam membuat landing page. Landing page yang tidak rapi akan membuat orang malas untuk klik atau bahkan membaca lebih lanjut tentang apa yang ingin disampaikan di badan halaman.

Jadi pastikan Anda membuat halaman kunjungan serapi mungkin mulai dari tata letak headline, tata letak isi tulisan jangan dibuat terlalu panjang atau rapat, tata letak gambar, tata letak tombol CTA dan sebagainya.

Tombol CTA tidak jelas atau bahkan tidak ada tombol CTA

Ini adalah kesalahan dalam membuat landing page yang sangat fatal. Sebelum membuat landing page, Anda harus tahu apa tujuan utama suatu halaman kunjungan dibuat.

Halaman kunjungan atau landing page dibuat dengan tujuan utama agar seseorang membeli produk

atau layanan yang ditawarkan. Agar seseorang sesegera mungkin membeli produk atau layanan yang ditawarkan maka keberadaan tombol CTA atau tombol Call to Action ini harus jelas.

Bisa dikatakan bahwa tombol CTA ini adalah suatu perintah kepada pengunjung agar segera melakukan aksi. Aksi yang dimaksud adalah membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Jadi jangan pernah lupakan CTA. Anda bahkan bisa membuat halaman dengan CTA sederhana.

Formulir yang harus diisi terlalu banyak

tidak menarik. landing page tidak menarik

Tombol CTA sudah ada tetapi formulir yang harus diisi ketika CTA diklik terlalu ribet atau terlalu banyak juga dapat membuat pengunjung tidak betah dan memilih pergi dari halaman kunjungan Anda. Jadi sebisa mungkin hindari kesalahan ini dalam membuat landing page.

Memang benar adanya bahwa suatu halaman kunjungan dibuat untuk mengumpulkan database pelanggan. Namun bukan berarti bahwa informasi yang harus kita ambil dari pengunjung yang berpotensi menjadi pelanggan sebanyak itu.

Misalkan saja, Anda membuat formulir yang mengharuskan pengunjung mengisi informasi nama, alamat, nomor NIK, nama anggota keluarga, jumlah keluarga, makanan yang disukai dan sebagainya. Mengambil informasi semacam itu dapat membuat pengunjung risih dengan formulir yang dibuat dan bahkan lebih parahnya menganggap formulir tersebut adalah formulir penipuan.

Baca juga:  Manfaat Landing Page Bagi Bisnis

Jadi yang harus dilakukan adalah menyediakan formulir untuk pengunjung namun dengan informasi yang harus diisi seringkas mungkin. Minta informasi yang memang Anda butuhkan saja untuk tujuan promosi atau menawarkan produk Anda.

Sebagai contoh adalah informasi nama, alamat email dan nomor handphone. Karena beberapa pengunjung juga ada yang merasa risih dengan mengisi nomor handphone, Anda bisa juga membuatnya optional atau bisa diisi dan bisa tidak. Keep it simple!

Terlalu banyak informasi

Too much information itu sangat tidak boleh dalam mengisi badan halaman kunjungan. Informasi memang penting, namun kalau terlalu banyak malah membuat pengunjung website akan malas scroll lebih lanjut halaman Anda dan bahkan parahnya bisa membuat pengunjung meninggalkan website Anda saat itu juga.

Jadi solusinya, masukkan detail informasi yang memang penting dan relevan saja pada badan halaman. Gunakan kata – kata yang mudah dimengerti dan sedikit penekanan agar orang ingin memiliki apa yang Anda tawarkan saat itu juga.

Loading landing page yang terlalu lama

Siapa sih orang yang mau menunggu terlalu lama?

Rasanya tidak ada orang yang mau dan bersedia menunggu terlalu lama. Hampir 40% pengguna internet akan meninggalkan halaman kunjungan yang diklik jika apa yang diklik tadi butuh lebih dari 2 menit untuk dibuka.

Oleh karena itu, pastikan membuat halaman kunjungan yang mudah dibuka dengan loading yang tidak terlalu lama. Anda bisa buang yang memang tidak penting agar loading pada halamannya bisa lebih cepat.

Jangan biarkan pengunjung beralih ke halaman lain hanya karena masalah loading padahal Anda sudah menyiapkan landing page terbaik untuk mereka.

Lupa tes landing page sebelum diluncurkan

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, untuk tahu loading landing page cepat atau tidak maka tes Anda perlu lakukan.

Baca juga:  Webmail: Keunggulan dan Manfaat Menggunakan Email melalui Web

Hal ini seringkali menjadi kesalahan orang dalam pembuatan suatu halaman kunjungan atau destination page karena banyak orang merasa landing pagenya sudah bagus sehingga tidak perlu ditest. Padahal, tes sangat perlu.

Dengan melakukan tes sebelum diluncurkan, Anda bisa tahu bagaimana orang melihat halaman Anda, bagaimana kecepatan aksesnya, dan di mana letak halhal yang dirasa kurang atau bahkan tidak berfungsi maksimal.

Jadi tes sangat diperlukan. Pertahankan apa yang sudah baik dan memberikan konversi yang baik, tingkatkan apa yang perlu ditingkatkan. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan formula yang tepat untuk halaman kunjungan yang Anda buat.

Tidak ada testimonial

testimoni adalah hal penting dalam membuat landing page

Anda perlu tahu bahwa sekarang ini orang cenderung meriset ulasan sebuah produk atau jasa sebelum memutuskan untuk membelinya.

Karena itu mencantumkan testimonial pada halaman kunjungan sangat menentukan kredibilitas produk atau layanan yang Anda tawarkan. Namun dalam mencantumkan testimonial juga tidak boleh sembarangan.

Tampilkan testimonial yang memang impresif dan positif sehingga dapat lebih meyakinkan pengunjung untuk tertarik pada apa yang Anda tawarkan.

Itulah sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait apa saja kesalahan yang perlu dihindari dalam pembuatan landing page. Jadi hindari kesalahan ini dalam membuat landing page dan buat landing page dengan teknik optimasi yang baik. Selamat mencoba!

Baca juga: Landing Page Bootstrap Template Paling Keren yang Bisa Kamu Pakai

2 Tanggapan

  1. Ping-balik: Adi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *