cara melihat source code

Saat membuat website maupun blog, kadang ada yang membuat Anda bingung. Salah satunya memilih layout atau warna yang cocok buat website yang dikembangkan. Tapi, ada trik gampang yakni dengan melihat source code dari suatu website. Hanya saja, Anda harus tahu dulu cara melihat source code website.

Ini berlaku kalau Anda menemukan situs yang memiliki desain menarik. Ketika kita mengunjungi sebuah website, seringkali kita bertanya-tanya bagaimana sang pembuat website mampu menciptakan desain yang indah pada halamannya.

Apa saja kode CSS dan HTML yang ada dalam suatu website, serta warna apa saja yang membuat website tersebut begitu menarik. Semua peramban web memungkinkan pengguna untuk melihat kode HTML atau skrip lain yang digunakan dalam halaman web terkait.

Baca juga: Cara Membuat Website dengan HTML CSS PHP

Apa Itu Source Code Website?

Sebelum membahas panjang lebar tentang cara melihat source code website, mungkin ada baiknya buat kenal dulu tentang apa itu source code.

Source Code adalah kumpulan perintah dalam bahasa komputer yang dapat ditulis dan dibaca oleh manusia. Ini memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan komputer menggunakan perintah-perintah tertentu.

Biasanya, Source Code disimpan dalam satu atau beberapa file teks dan juga dapat digunakan sebagai prosedur yang diterapkan dalam potongan kode yang diterbitkan dalam buku atau media lain.

Macam-macam Source Code Website

Ada beberapa macam source code yang juga perlu Anda ketahui. Beberapa di antaranya mungkin udah familiar karena memang cukup populer digunakan. Berikut penjelasannya:

1. Java

Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan. Ini dapat dijalankan di berbagai sistem operasi dan perangkat, mulai dari komputer hingga perangkat mobile.

Java pertama kali dikembangkan oleh proyek The Green Project dari Sun Microsystem pada tahun 1991, kemudian dibeli oleh Oracle. Nama “Java” diambil dari minat salah satu pendiri bahasa pemrograman, James Gosling, terhadap kopi yang digiling langsung dari mesin penggiling (kopi tubruk).

Baca juga:  Perbedaan Website dan Webpage yang Perlu Dipahami

Jenis kopi tubruk berasal dari Pulau Jawa di Indonesia, sehingga nama “Java” diambil dari sana. Menurut kelebihannya, Java termasuk bahasa pemrograman yang fleksibel karena dapat digunakan di berbagai sistem operasi.

Selain itu, Java juga merupakan bahasa pemrograman orientasi objek (OOP), sehingga lebih mudah untuk digunakan dalam menyusun program.

2. Bahasa C

Jenis kedua dari kode sumber adalah Bahasa C. Ini adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling lama yang dikembangkan sekitar tahun 1970-an. Pencipta Bahasa C adalah Dennis Ritchie.

Salah satu alasan mengapa bahasa ini sangat populer adalah karena digunakan sebagai bahasa pemrograman pertama yang dipelajari di sekolah menengah atau perguruan tinggi di bidang IT, serta dalam berbagai kursus pemrograman.

Selain itu, Bahasa C sering dianggap sebagai “Bapak” dari banyak bahasa pemrograman lain seperti Java, C++, dll.

3. PHP

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan bahasa pemrograman yang banyak digunakan di Indonesia. Salah satu alasannya adalah karena jenis pemrograman PHP ini dapat Anda gunakan secara gratis.

Selain itu, PHP juga merupakan bahasa pemrograman server-side yang ditujukan untuk membuat website yang dinamis. Banyak website yang menggunakan PHP sebagai bahasanya, seperti WordPress, Facebook, dan Digg. Pencipta PHP adalah Rasmus Lerdorf.

Baca juga: Membuat Website dengan Laravel

Pentingnya Menjaga Kerahasiaan Source Code Website

cara melihat source code website

Seklias memang Anda bisa melihat kalau source code itu komponen yang amat sederhana. Hanya saja, jangan pernah meremehkannya. Ada banyak perusahaan atau pihak yang mengenkripsi kode program. Berikut alasannya:

1. Kekayaan Intelektual Gampang Dicuri

Ingatlah bahwa kode sumber merupakan komponen penting dari produk yang diciptakan. Jika kode ini dicuri, program dapat dengan mudah disalahgunakan. Membuat program memerlukan waktu, usaha dan biaya yang besar.

Baca juga:  Kerangka Landing Page yang Efektif: Panduan Membangun Tampilan yang Menarik untuk Konversi Maksimal

Inovasi yang membedakan produk Anda dari yang lain juga harus dipertahankan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi kode sumber Anda.

2. Data Pribadi Terbuka

Source code mengandung banyak informasi sensitif seperti kunci API, enkripsi, password, dll. Jika kode sumber tidak dilindungi dengan baik, semua informasi tersebut dapat dengan mudah diketahui dan diakses oleh orang lain. Hal ini akan menyebabkan berbagai masalah yang merugikan.

3. Risiko Terkena Kejahatan Siber Relatif Tinggi

Meskipun telah dibuat dengan sebaik-baiknya, perangkat lunak pasti masih memiliki bug. Ingatlah bahwa kode sumber adalah inti dari perangkat lunak. Jika kode sumber dicuri, semua bug dan masalah yang ada dalam perangkat lunak akan terungkap.

Ini akan menyebabkan masalah yang lebih besar. Jika bug menunjukkan kerentanan dalam perangkat lunak, ini memudahkan orang jahat untuk meretasnya. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat menggunakan atau mengakses kode sumber dalam program Anda.

Cara Melihat Source Code Website

Untuk mengetahui informasi tersebut, Anda dapat mengecek kode sumber website atau blog yang dibuat oleh pembuatnya. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Buka Laman Website

Untuk melihat kode sumber dari website atau blog tertentu, buka halaman tersebut dan tunggu sampai seluruh konten terload dengan sempurna. Setelah itu, klik kanan pada halaman dan pilih opsi “lihat sumber halaman.

2. Lihat Source Code di Laman Baru

Secara otomatis, halaman dengan kode sumber akan ditampilkan dalam tab baru. Di sana Anda dapat melihat kode sumber website atau blog tersebut.

Cara ini diterapkan ketika menggunakan browser Chrome dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda menggunakan Firefox, cara yang sama dapat dilakukan dengan memilih opsi “View Page Source”.

Baca juga:  Keuntungan Perusahaan Menggunakan Website, Cek Di Sini!

3. Lakukan Ini Jika Source Code Tidak Bisa Dilihat

Pada halaman kode sumber, Anda dapat melihat kode HTML, CSS, dan bahkan Javascript yang digunakan. Namun, kode Javascript seringkali dienkripsi sehingga sulit dibaca. Beberapa website atau blog juga mencegah pengguna untuk mengklik kanan dengan cara menonaktifkan opsi ini.

Namun, Anda masih dapat mengakses kode sumber dengan memilih opsi “lihat sumber halaman” pada Chrome atau “View Page Source” pada Firefox atau dengan menekan tombol Ctrl + U secara bersamaan. Setelah melihat kode sumber, pelajarilah isinya dan semoga Anda mendapatkan ide baru untuk diterapkan dalam pembuatan website.

Cara Lain untuk Cek Kode Sumber atau Source Code Website

Selain cara di atas, masih ada lagi nih metode lain yang bisa Anda pertimbangkan. Anda bisa cek beberapa metode lain pada bagian ini untuk cek source code:

Penutup

Bagaimana? Bukankah penjelasan tentang source code mulai pengertian, macam-macam, dan cara melihat source code website sudah cukup memberi Anda cukup pengetahuan baru?

Baca juga: Membuat Website dengan Laravel

6 Tanggapan

  1. Ping-balik: Anonim
  2. Ping-balik: Anonim
  3. Ping-balik: Subadjo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *