Dalam dunia digital marketing, seringkali kita mendengar istilah landing page. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan landing page itu sendiri?
Landing page adalah suatu laman yang didesain secara khusus untuk menarik pengunjung yang datang agar mau membeli apa yang ditawarkan atau diinformasikan melalui situs landing page tersebut.
Landing page sendiri hadir dalam beberapa jenis, apa saja? Berikut kami akan membahasnya untuk Anda!
Pengertian Apa Itu Landing Page
Sudah kita bahas sebelumnya tentang pengertian landing page bahwa landing page adalah suatu laman yang berisi informasi eksklusif tentang suatu produk yang ingin ditawarkan entah produk tersebut berupa barang atau pun jasa.
Jadi jelas jika ditanya landing page untuk apa, jawabannya adalah landing page hadir dengan tujuan utama memberikan informasi yang berpengaruh terhadap persepsi pengunjung agar mau berbelanja sesuai apa yang ditawarkan. Karena itu seringkali orang menyebut landing page sebagai destination page atau halaman kunjungan.
Landing page atau halaman kunjungan sendiri terdiri atas beberapa jenis yang dimanfaatkan pebisnis online atau seorang pemasar, apa saja?
Baca Juga: Manfaat Landing Page Bagi Bisnis
Jenis – Jenis Landing Page
Ada beberapa jenis halaman kunjungan yang sering kita temukan di sekitar kita. Beberapa jenis halaman kunjungan tersebut di antaranya :
1. Lead generation page
Halaman kunjungan yang satu ini hadir untuk tujuan mengumpulkan data para pelanggan. Biasanya data yang terkumpul dari jenis landing page ini adalah nama pelanggan, alamat email, nomor telepon pelanggan dan sebagainya.
Data – data yang diperoleh tersebut kemudian digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Biasanya perusahaan akan memberikan informasi – informasi tertentu kepada nomor telepon atau alamat email pelanggan tersebut seperti informasi promosi, diskon, produk terbaru, dan sebagainya.
Dengan adanya lead generation page, tentu perusahaan atau pemilik bisnis dapat lebih mudah menawarkan informasi atau produk baru kepada pelanggannya dan bisa lebih dekat dengan mereka.
2. Click-through page
Model halaman kunjungan yang satu ini merupakan sebuah laman yang berisi tombol perintah untuk pelanggan.
Jadi secara garis besar, laman kunjungan yang tersedia berisi informasi untuk pengunjung atau pelanggan yang mengunjungi laman yang Anda buat tentang sebuah penawaran atas produk dan
mendorong pengunjung untuk memiliki produk yang ditawarkan tersebut saat ini juga.
Karena itu untuk mengoptimalkan kemungkinan pengunjung yang membeli produk Anda, maka tombol CTA (Call To Action) perlu Anda sediakan. Tombol – tombol apakah yang dimaksud?
Tombol CTA yang perlu disediakan seperti tombol ‘Beli Sekarang’, ‘Shop Now’, atau ‘Miliki Sekarang!’ di website. Tombol tersebut dibuat untuk pelanggan yang berkunjung ke destination page Anda agar mau membeli produk yang Anda tawarkan saat itu juga.
Biasanya model marketing yang menerapkan tipe bisnis Business to Customers akan menggunakan jenis laman kunjungan yang semacam ini.
Di dalam laman kunjungan ini selain menyediakan tombol CTA juga terfokus pada penawaran tentang produk atau layanan yang disediakan.
Misalnya berisi dengan gambar – gambar tentang manfaat produk, atau bahkan review atau testimoni orang – orang yang sudah menggunakan produk tersebut. Baru di bawahnya disediakan tombol CTA agar orang mau membeli produk setelah tahu apa manfaatnya dan bagaimana pandangan orang tentang produk tersebut.
3. Lead capture page
Apa itu lead capture page?
Lead capture page merupakan jenis halaman kunjungan yang biasanya meminta pengunjung untuk memasukkan alamat email atau nomor telepon pada suatu form yang telah disediakan.
Agar pengunjung terpengaruh untuk mau memasukkan alamat email atau nomor telepon, maka halaman kunjungan ini harus mampu menerangkan maksud yang jelas tentang manfaat yang bisa didapatkan oleh pengunjung jika memasukkan alamat email atau nomor teleponnya.
Biasanya juga berisi tentang suatu penawaran menarik agar pengunjung terpikat untuk menjadi bagian yang memasukkan alamat email atau nomor telepon yang dimilikinya tersebut. Misalkan saja berisi kode diskon yang akan dikirimkan melalui email yang terdaftar, program promosi eksklusif untuk orang – orang yang memasukkan email atau nomor HP, undian dan sebagainya.
Biasanya model halaman kunjungan yang semacam ini sering digunakan dalam mengidentifikasi pengunjung yang sudah tertarik dengan suatu produk agar di masa datang perusahaan dapat menargetkan promosi lebih mudah serta tentunya meningkatkan potensi sales agar lebih maksimal.
4. Advetorial page
Model page ini merupakan suatu halaman yang hadir dengan tujuan membuat audiens atau pengunjung percaya tentang suatu produk yang ditawarkan.
Biasanya di dalam advertorial page berisi artikel yang menjelaskan tentang produk, jurnal penelitian, atau informasi tertentu yang mengandung unsur informasi positif tentang suatu produk. Model halaman kunjungan ini biasanya juga sering dianggap sebagai iklan. Namun meski demikian masih banyak orang yang mengandalkan advetorial page sebagai landing page untuk jualan.
5. Product detail page
Jenis destination page atau halaman kunjungan yang satu ini menjelaskan tentang deskripsi suatu produk yang ditawarkan secara detail dan jelas. Mulai dari informasi jenis produk, harga produk, spesifikasi produk sampai dengan informasi terkait produk lainnya dijabarkan di sini.
Biasanya orang yang menggunakan jenis landing page ini, adalah mereka yang membutuhkan landing page jualan produk. Dengan begitu informasi tentang detail produk yang diinformasikan atau dipromosikan jelas di mata konsumen atau calon konsumen.
Fungsi Landing Page
Di era digital seperti sekarang ini, sudah sepantasnya sebuah bisnis yang ingin memaksimalkan potensi penjualan secara online memiliki landing page.
Ada banyak fungsi landing page yang akan dirasakan oleh seorang pebisnis yang ingin manggaet pangsa pasar yang lebih luas, apa saja?
Beberapa fungsi landing page untuk kepentingan penjualan atau bisnis di antaranya :
1. Sarana promosi
Melalui landing page, seorang pebisnis dapat memaksimalkan informasi yang ingin disampaikan entah itu terkait promosi, diskon, persepsi produk atau pun tentang produk itu sendiri secara lebih luas dan tanpa terganggu dengan hal lainnya.
Hal tersebut terjadi karena landing page merupakan laman milik Anda sendiri. Tidak seperti promosi di marketplace yang mana ketika Anda mengunggah suatu produk, pembeli masih bisa melirik produk toko lain dengan harga yang lebih murah karena ada algoritma penyaranannya.
Di dalam sebuah landing page untuk jualan produk tidak akan berlaku demikian. Siapapun yang masuk ke landing page, mereka hanya akan terfokus pada produk Anda. Dengan begitu, pesan apapun yang Anda ingin sampaikan dapat lebih mudah ditangkap oleh audiens di dalam landing page tersebut.
2. Menghimpun data pelanggan
Data pelanggan dapat dihimpun atau dikumpulkan secara lebih mudah dengan menggunakan atau dengan memaksimalkan manfaat landing page atau destination page ini. Data – data yang dihimpun sendiri sangat beraneka ragam mulai dari data alamat email, nomor telepon, nama akun sosial media, dan sebagainya.
Sebagai contoh dari destination page yang memanfaatkan keberadaan suatu laman marketing untuk mengumpulkan data pelanggan adalah lead generation page.
Jika memang kebutuhan Anda dengan keberadaan halaman kunjungan adalah untuk mengumpulkan atau menghimpun suatu data, maka tentu saja lead generation page akan menjadi laman kunjungan terbaik yang Anda sediakan.
Namun perlu diingat bahwa meminta data pelanggan ada batasannya. Jangan meminta data pribadi terlalu jauh yang mengakibatkan pelanggan merasa terintimasi atau bahkan menganggap laman Anda adalah sebuah laman penipuan.
Cukup minta data yang Anda butuhkan saja untuk tujuan mencapai target utama yang Anda punya. Dalam kaitannya dengan promosi, target utama Anda adalah mendapatkan alamat untuk memperbarui informasi target market Anda tersebut sehingga alamat email dan nomor telepon sudah sangat cukup.
3. Memperluas prospek bisnis
Halaman kunjungan atau pun yang sering kita sebut sebagai landing page, juga dapat menjadi suatu
alternatif solusi untuk memperluas pangsa pasar bisnis. Dengan adanya halaman kunjungan ini, orang yang tidak tahu tentang bisnis Anda bisa menjadi tahu.
Terlebih orang yang semula hanya bisa Anda jangkau dengan promosi offline atau dari mulut ke mulut, maka dengan adanya halaman kunjungan ini jangkauan Anda akan semakin luas termasuk pengguna jagad maya atau media online.
Sebuah survei yang dilakukan oleh HubSpot juga mendukung persepsi tentang manfaat halaman kunjungan terhadap prospek bisnis untuk jangka panjang. Ditemukan fakta di lapangan bahwa sebanyak 7000 bisnis memiliki 10 sampai dengan 15 halaman kunjungan yang dapat meningkatkan prospek bisnis jangka panjang mereka sampai 55%.
Karena itu, apakah bisnis Anda butuh landing page atau halaman kunjungan? Tentu saja jawabannya sangat butuh! Apalagi kalau tujuan Anda untuk jangka panjang memang bukan untuk mengonversi target market di satu wilayah saja melainkan di lebih banyak wilayah.
4. Meningkatkan potensi penjualan
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, karena pangsa pasar yang bisa dijangkau dengan halaman kunjungan menjadi semakin besar maka tentu saja potensi penjualan yang bisa didapatkan suatu bisnis atau perusahaan pun akan semakin besar.
Bayangkan saja, bagaimana bedanya ketika Anda hanya promosi kepada 25 orang dan ketika Anda promosi kepada 100 orang. Tentu kemungkinan peluang penjualan yang bisa Anda raih akan lebih besar ketika Anda promosi ke 100 orang bukan?
Nah, logika tersebut dapat kita pakai untuk membandingkan antara suatu usaha atau bisnis yang sudah memanfaatkan halaman kunjungan untuk mengoptimalkan bisnisnya dengan suatu bisnis yang masih belum memiliki halaman kunjungan.
Hal ini pun telah didukung oleh penelitian dari Omniture yang menyebut bahwa penggunaan halaman kunjungan atau destination page sangat ampuh meningkatkan konversi penjualan up to 25%.
5. Meningkatkan kredibilitas dan brand awareness
Suatu destination page biasanya berisi informasi tentang perusahaan dan produknya. Beberapa destination page juga memuat testimoni atau review tentang layanan atau produk yang dihadirkan suatu perusahaan atau bisnis.
Dari sanalah kita bisa melihat bedanya produk atau perusahaan yang sudah memiliki destination page dan tidak. Dimana tentu saja produk atau perusahaan yang sudah memiliki destination page terkesan lebih profesional dibandingkan yang tidak memilikinya. Potensi mereka untuk lebih familiar dibandingkan lainnya juga bisa didapatkan.
Oleh karena itu, salah satu fungsi yang bisa didapatkan dari halaman kunjungan ini adalah meningkatkan brand awareness dan kredibilitas produk atau perusahaan.
Kalau berbicara tentang halaman kunjungan atau landing page, banyak orang yang juga akhirnya bertanya tentang perbedaan dari sebuah laman yang disebut website dengan landing page.
Benarkah website dan landing page berbeda? Apa sih hal yang menjadi pembeda landing page vs website?
Perbedaan Landing Page Vs Website
Ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara destination page dan website. Beberapa hal yang menjadi pembeda keduanya sebagai berikut :
1. Navigasi
Kalau dipertanyakan landing page vs website apa bedanya? Beda pertama yang paling mencolok antara halaman kunjungan dengan laman biasa atau website adalah navigasinya.
Pada website biasanya navigasinya lengkap mencakup laman homepage, portofolio, location, contact, about, informasi – informasi menu yang tersedia dan sebagainya. Sementara pada halaman kunjungan atau destination page biasanya tidak memiliki navigasi sebagaimana yang ada pada website.
2. Isi yang termuat di dalamnya
Landing page umumnya memuat informasi untuk memberikan penawaran khusus terhadap pelanggan sekaligus hadir untuk mengumpulkan informasi pelanggan seperti data diri, alamat kontak, dan sebagainya.
Sementara website memiliki isi yang berbeda dengan halaman kunjungan. Website biasanya bertujuan untuk menyediakan suatu konten, profil bisnis, atau informasi tentang suatu hal dan website biasanya tidak tertuju secara khusus untuk melakukan sebuah penawaran.
3. Tujuan dalam pembuatannya
Selain tata letak navigasi dan isi, hal yang juga menjadi pembeda antara landing page vs website adalah tujuan dalam pembuatannya.
Landing page dibuat untuk menawarkan atau menjual suatu produk, layanan atau jasa. Sementara website dibuat untuk menjelaskan, mempresentasikan dan menginformasikan suatu hal termasuk tentang perusahaan, profil bisnis, atau brand tanpa tujuan menawarkan sebagaimana pada halaman kunjungan.
Contoh Landing Page
Kalau bicara tentang contoh landing page, sudah banyak bisnis yang menggunakan atau memiliki landing page sebagai sarana mereka mengenalkan dan menawarkan apa yang menjadi layanan, fitur atau produk mereka.
Beberapa contoh landing page atau halaman kunjungan yang kita dapat temukan dengan mudah di antaranya :
1. Startup Institute
Situs: https://www.startupinstitute.com/
Pernah melihat halaman kunjungan Startup Institute? Di sana, Anda bisa melihat adanya kolom QnA yang tersedia untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan mendasar secara jelas dan lugas.
Kalau Anda memiliki suatu bisnis dan ingin membuat contoh landing page yang bagus dan profesional, halaman kunjungan seperti yang dimiliki oleh Startup Institute ini dapat menjadi pilihan Anda.
Dengan adanya kolom QnA yang dihadirkan, setiap pengunjung yang datang dapat teredukasi dan mau lebih percaya dengan penawaran apa yang Startup Institute punya.
2. AirBnB
Contoh: https://airbnb.com/
AirBnB juga menjadi salah satu contoh perusahaan ternama yang menggunakan halaman kunjungan. Bagi Anda yang masih belum tahu, AirBnB merupakan penyedia layanan untuk pelanggan yang ingin menyewa hotel atau penginapan jangka pendek.
Destination page yang AirBnB punya dihadirkan untuk orang yang memiliki properti dan ingin menyewakan properti miliknya melalui AirBnB. Bagaimana AirBnB memanfaatkan destination pagenya?
Destination page yang AirBnB punya memiliki tampilan yang menampilkan testimoni, artikel yang berisi saran, sampai dengan kalkulator untuk memperkirakan penghasilan rata – rata yang akan seseorang dapatkan jika memasang iklan atas properti di AirBnB sesuai lokasinya.
3. Row House
Situs: https://www.therowhouse.com/
Last but not least, ada Row House yang juga punya destination page. Apa itu Row House?
Row House merupakan sebuah pusat fitness dan latihan kebugaran yang memberikan informasi tentang pusat fitness dan latihan kebugaran mereka secara online termasuk dengan menyediakan halaman kunjungan.
Destination page yang Row House punya, memiliki model yang sangat menarik dimana model tersebut dapat membuat Row House bisa lebih dekat dengan audiens atau pengunjungnya dengan cara meningkatkan keterlibatan pengunjung ke halaman arahan mereka.
Anda yang punya sebuah bisnis dan ingin mengenalkan produk atau bisnis lebih dekat dengan pengunjung, model destination page seperti Row House dapat menjadi pilihan untuk Anda sediakan.
Demikian ulasan yang kami dapat sampaikan terkait apa itu landing page, termasuk jenis dan contohnya. Semoga menjadi informasi yang menambah wawasan dan membantu Anda semakin memahami tentang apa yang disebut sebagai halaman kunjungan.
Mukhlisin says
Bisa. Silahkan hubungi saya di kontak.